Sebuah filosofi Di Jepang ternyata dapat membantu warganya bisa berumur panjang dan tetap sehat, yakni hara hachi bu. Praktik ini berasal Di ajaran Konfusianisme Jepang yang menganjurkan orang Sebagai hanya makan sampai Disekitar 80 persen kenyang. Orang Indonesia juga bisa meniru kebiasaan ini agar sehat dan berumur panjang.
Praktik ini juga mulai Menyambut perhatian sebagai salah satu strategi Sebagai menurunkan berat badan. Meski hara hachi bu Mungkin Saja bisa menekan makan secukupnya dan berhenti Sebelumnya kenyang, praktik ini seharusnya tidak Disorot sebagai metode pembatasan Asupan Makanan.
Sebagai Gantinya, praktik ini adalah cara makan yang dapat membantu mengatur kesadaran dan rasa syukur sambil memperlambat waktu makan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi tentang hara hachi bu masih terbatas. Tetapi, studi Sebelumnya telah Menimbang pola makan secara keseluruhan Di mereka yang tinggal Hingga Area, Hingga mana filosofi makan ini lebih umum.
Tetapi, bukti yang ada Menunjukkan hara hachi bu dapat Memangkas total asupan kalori harian. Hal ini juga berkaitan Bersama penurunan berat badan jangka panjang dan indeks massa tubuh (IMT) rata-rata yang lebih rendah.
Praktik ini juga sejalan Bersama pilihan pola makan yang lebih sehat Ke pria, Bersama peserta memilih Sebagai makan lebih banyak sayuran Di makan dan lebih sedikit biji-bijian Di mengikuti hara hachi bu.
Filosofi ini juga Memiliki banyak prinsip yang serupa Bersama makan penuh kesadaran atau intuitif. Pendekatan berbasis kesadaran non-Asupan Makanan ini Merangsang hubungan yang lebih kuat Bersama isyarat lapar dan kenyang internal.
Studi Menunjukkan kedua pendekatan ini juga dapat membantu Memangkas makan emosional dan Meningkatkan Standar Asupan Makanan. Dikutip Di ScienceAlert, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan Di hara hachi bu:
- Kesadaran dan makan secara intuitif dapat menawarkan cara yang lembut dan berkelanjutan Sebagai mendukung perubahan Kesejaganan jangka panjang.
- Perubahan Kesejaganan yang berkelanjutan jauh lebih mudah dipertahankan Di jangka panjang.
- Mencegah kenaikan berat badan.
- Dapat menjadi risiko Untuk mereka yang menurunkan berat badan Melewati pendekatan Asupan Makanan tradisional.
- Lebih sadar Berencana Makanan yang dikonsumsi.
- Mendukung Kesejaganan pencernaan.
Berikut cara yang bisa dilakukan Sebagai mencoba hara hachi bu:
1. Periksa Tubuh Sebelumnya Makan
Tanyakan kembali Hingga tubuh, apakah rasa lapar yang muncul Sebab lapar fisik, emosional, atau hanya kebiasaan. Jika lapar secara fisik, menyangkal diri sendiri hanya Berencana menyebabkan keinginan yang lebih kuat atau makan berlebihan nantinya.
Tetapi, jika merasa bosan, lelah, atau Beban, luangkan waktu sejenak. Memberi diri ruang Sebagai merenung dapat membantu mencegah Makanan menjadi mekanisme koping default.
2. Makan Tanpa Gangguan
Cobalah Sebagai makan tanpa melihat layar Telepon Genggam atau Monitor. Layar sering kali berfungsi sebagai pengalih perhatian Di isyarat kenyang, yang dapat menyebabkan makan berlebihan.
3. Perlambat dan Nikmati Setiap Gigitan
Makan seharusnya menjadi Penghayatan sensorik dan memuaskan. Memperlambat makan memungkinkan tubuh tahu kapan kenyang dan harus berhenti makan.
4. Usahakan Merasa Kenyang, Bukan Kekenyangan
Jika menganggap lapar sebagai satu dan begitu kenyangnya hingga perlu berbaring, itu adalah rasa kekenyangan bukan rasa kenyang yang sebenarnya. Makan perlahan selaras Bersama sinyal tubuh Berencana membantu mencapai hal itu.
5. Berbagi Makanan Di Memungkinkan
Hubungan dan percakapan adalah Pada Di apa yang membuat Makanan bermakna. Hubungan Di makan adalah hal yang unik Untuk manusia dan merupakan Kunci umur panjang.
6. Utamakan Makanan Bergizi
Pastikan Makanan kaya Berencana vitamin, mineral, serat, dan energi. Jika hanya Memusatkan Perhatian Ke Makanan lebih sedikit juga mengalihkan perhatian Di aspek Makanan Bergizi yang lebih penting, seperti Standar Makanan dan asupan Makanan Bergizi esensial.
Halaman 2 Di 3
(sao/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Cara Kebugaran Yangbaik Orang Jepang yang Bisa Ditiru Warga +62, Simpel Banget Kok!











