Jakarta –
Badan Eksperimen dan Perkembangan Nasional (BRIN) merilis lukisan gua atau gambar cadas prasejarah, peninggalan nenek moyang Indonesia lewat Google Arts & Culture. BRIN berharap langkah itu mempermudah semua orang Sebagai mengaksesnya.
Perilisan gambar itu diawali Didalam kerja sama Eksperimen arkeologi Di Indonesia dan Australia yang dimulai Dari 2020, Didalam pengambilan gambar Di sejumlah situs, seperti Liang Tebo Di Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur dan Leang Karampuang Di Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.
“Setelahnya ada proses capture Di situs gambar cadas, Pembaruan konten digital Di platform Google Arts & Culture dilakukan bersama Didalam Regu BRIN dan Google Arts & Culture,” kata Kepala Organisasi Eksperimen Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN Herry Jogaswara seperti dikutip Didalam Di, Jumat (5/7/2024).
Herry mengatakan terdapat setidaknya 33 narasi tema gambar cadas prasejarah Di Indonesia yang ditampilkan Di platform Google Arts & Culture.
Herry menjelaskan Pembaruan konten digital gambar cadas prasejarah Di Indonesia Didalam BRIN dan Google Lewat platform Google Arts & Culture merupakan upaya Sebagai pengelolaan sumber daya arkeologi yang berkelanjutan Lewat proses Transformasi Digital.
Di Itu, langkah tersebut diyakini bisa membuka akses Bagi semua orang tentang pengetahuan berbagai macam bentuk ekspresi Karya Seni tertua Di Nusantara dan dunia.
“Di sini, saya ingin memberitahu bahwa BRIN tergabung Di sebuah konsorsium yang kita sebut Pusat Kolaborasi Arkeologi Sulawesi,” ujarnya.
Sambil Itu, Manajer Hubungan Pemerintah dan Keputusan Publik Google Indonesia Arianne Santoso mengatakan mendukung proses Eksperimen dan Transformasi Digital Lewat platform Google Arts & Culture.
Salah satu bentuk Pemberian, kata dia, yakni Lewat Pemberian Transformasi Digital warisan Kearifan Lokal Global Nusantara Didalam menggunakan Ilmu Pengetahuan street view yang juga digunakan Sebagai Google Maps.
Menurutnya langkah itu memungkinkan seluruh orang dapat mengakses Duniamaya Sebagai melihat lukisan gua atau gambar cadas prasejarah Di manapun dan kapanpun, termasuk Di antaranya gambar cadas berusia 51.200 tahun yang Mutakhir ditemukan Di situs Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, yang Di ini tertutup Sebagai umum.
“Supaya, memungkinkan Sebagai siapa saja, Di mana saja, kapanpun Sebagai mengakses gambar-gambar cadas yang luar biasa ini,” kata dia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: BRIN Rilis Gambar Cadas Prasejarah RI Lewat Konten Khusus Di Google