Jakarta –
Sebagian besar gangguan penglihatan terjadi Hingga Indonesia diakibatkan Bersama katarak. Kebugaran ini dapat membuat penglihatan kabur redup dan menjadikan mata lebih sensitif Di cahaya. Katarak umum dialami Bersama orang lanjut usia seiring penuaan.
Seiring berjalannya waktu, katarak bisa menyebabkan kebutaan. Dilansir situs resmi Kemenkes RI, data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2016 melaporkan angka kebutaan Pertumbuhan usia 50 tahun mencapai 3%. Katarak menjadi penyebab kebutaan tertinggi sebesar 81%.
Pengidap katarak biasanya menjalankan operasi Sebagai mengembalikan penglihatannya. Berencana tetapi, apakah katarak harus selalu dioperasi sebagai metode penyembuhannya?
Apakah Katarak Perlu Dioperasi?
Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan Bersama keruhnya lensa mata. Menurut spesialis katarak dr Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), dikutip Untuk catatan detikHealth, kekeruhan ini tidak dapat dihilangkan Bersama Terapi atau ditangani menggunakan Kacamata.
“Katarak tidak bisa pakai Terapi. Langsung operasi. Operasi dilakukan Sebagai menghilangkan kekeruhannya itu. Sesudah operasi kita juga Berencana tanam lensa mata supaya tidak perlu pakai Kacamata tebal lagi,” tutur dr Budi
Dilansir Cleveland Clinic, Praktisi Medis Berencana mengangkat lensa alami yang keruh dan menggantinya Bersama lensa intraokular (IOL) Pada operasi katarak. Lensa IOL bening seperti lensa alami dan dipasang secara permanen Hingga mata.
Pemasangan IOL juga dapat mengoreksi kelainan refraksi Supaya pengidap katarak tidak perlu bergantung lagi Di Kacamata atau lensa kontak Sesudah operasi selesai.
Sesudah operasi, pengidap katarak Bisa Jadi Berencana merasakan sedikit sakit dan rasa tidak nyaman. Sebagai Berjuang Bersama Kebugaran ini, Praktisi Medis biasanya Menyediakan Terapi pereda nyeri Sebagai digunakan Pada 1-2 hari pertama.
Perawatan penuh membutuhkan waktu Disekitar 4-8 minggu. Sesudah Perawatan, peningkatan Mutu penglihatan Bisa Jadi Berencana dirasakan lebih cepat.
Operasi katarak aman dan umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius. Akan Tetapi Di beberapa Tindak Kejahatan, risiko seperti ablasi retina dan Penyakit Menyebar Bisa Jadi terjadi.
Metode Operasi Katarak
Dipaparkan dr Budi, metode operasi katarak terdiri Untuk bedah manual, bedah Bersama gelombang suara, dan bedah laser. Ketiganya Memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sebagai bedah manual terdapat dua tipe: extracapsular cataract extraction (ECCE) dan intracapsular cataract extraction (ICCE). Prosedur ini membedah satu pertiga kornea mata dan menutup luka bedah Bersama menggunakan jahitan.
“Biasanya ini dilakukan Hingga Area-Area yang belum Memiliki mesin. Bersama Sebab Itu dokternya bedah manual pakai Pisau, Supaya ada bekas jahitan dan ada risiko Penyakit Menyebar atau silinder. Waktu pengerjaan kurang lebih 30 menit,” jelasnya.
Bedah menggunakan gelombang suara atau ultrasonik Sebagai menghilangkan keruh Hingga mata disebut phacoemulsification. Luka yang dihasilkan nantinya kecil hanya Disekitar 2,2 mm. Pengerjaannya kurang lebih 15-20 menit dan menggunakan mesin serta bius tetes. Metode ini menjadi standar operasi katarak Hingga dunia.
Terakhir, bedah laser atau femtosecond laser assisted cataract surgery (FLACS). Laser dimanfaatkan Sebagai menghilangkan keruh Hingga lensa mata Supaya tidak menggunakan Pisau. Dan waktu pengerjaannya tidak sampai satu menit. Akan Tetapi, biaya metode ini tergolong tinggi.
Apakah Katarak Bisa Sembuh Tanpa Operasi?
Dilansir situs Layanan Kesejajaran Nasional Britania Raya (NHS), tidak ada Terapi atau tetes mata yang terbukti dapat menyembuhkan katarak yang Lebih parah. Operasi adalah satu-satunya Perawatan katarak agar penglihatan kembali jernih .
Di awal katarak, hal-hal seperti menggunakan lampu yang lebih terang, mengenakan Kacamata anti silau, serta memakai lensa pembesar Sebagai membaca Bisa Jadi dapat dilakukan agar memudahkan Karya sehari-hari.
Kacamata atau lensa kontak juga Bisa Jadi bisa digunakan Sebagai bantu melihat Bersama baik Di awal merasakan katarak. Akan Tetapi, ini tidak dapat dijadikan metode Sebagai menyembuhkan atau mengembalikan gangguan penglihatan akibat katarak.
Nah, itu tadi penjelasan apakah katarak harus dioperasi atau tidak Sebagai penyembuhannya. Detikers jangan sampai terpengaruh info yang Mengungkapkan bisa menyembuhkan katarak tanpa tindakan medis.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apakah Katarak Harus Dioperasi agar Sembuh? Ini Penjelasan Ahli