Jakarta –
Alergi kulit belakangan ramai dibahas Ke media sosial Sesudah Pemimpin Negara Ke-7 Indonesia Joko Widodo disebut mengidap Gangguan tersebut hingga Merasakan peradangan.
Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, Subsp.OBK, FINSDV, FAADV menjelaskan alergi kulit adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh Pada zat Asing yang seharusnya tak berbahaya, seperti debu, Konsumsi, logam, atau Makeup.
Ketika tubuh salah mengenali zat ini sebagai ancaman, sistem Dayatahan Tubuh nantinya Berencana melepas senyawa seperti histamin yang memicu peradangan kulit. Situasi ini menyebabkan Tanda seperti kemerahan, bengkak, dan gatal.
“Dari Sebab Itu peradangan itu adalah respons tubuh yang ‘overprotektif’,” imbuh dr Darma Pada dihubungi detikcom, Senin (23/6/2025).
Menurut dr Darma, alergi bisa terjadi kapan saja Ke orang-orang tertentu yang memang Memiliki bakat alergi. Justru alergi juga bisa Mutakhir muncul Ke usia tua yang Sebelumnya belum pernah mengalaminya.
“Ini terjadi Sebab sistem Dayatahan Tubuh melemah dan menjadi kurang seimbang, Supaya tubuh lebih mudah bereaksi Pada alergen. Ke Di Itu, paparan alergen yang berlangsung lama, perubahan kulit dan mukosa yang makin tipis, konsumsi banyak Terapi, serta gangguan mikrobioma juga ikut memicu timbulnya alergi Ke usia lanjut,” ucapnya lagi.
Jenis-jenis Alergi
Alergi sendiri, lanjutnya, terbagi menjadi beberapa jenis. Ke antaranya sebagai berikut.
- Urtikaria (biduran): bentol-bentol merah yang timbul-tenggelam, terasa sangat gatal.
- Dermatitis kontak alergik: ruam kemerahan dan gatal yang muncul Ke area kulit yang terkena alergen langsung, seperti logam atau Makeup.
- Erupsi makulopapular: ruam menyebar Ke tubuh berupa bintik-bintik kecil, biasanya akibat reaksi Terapi.
- Eksim atopik: Situasi kronis Didalam kulit kering dan gatal, sering terjadi Ke anak-anak atau orang Didalam riwayat alergi.
- Apabila alergi sampai mengenai wajah, bisanya penyebab terseringnya adalah dermatitis kontak alergik. Situasi ini biasanya dipicu Dari bahan Untuk Makeup, sunscreen, sabun cuci muka, atau Justru masker wajah.
“Tapi bisa juga Dibagian Didalam reaksi sistemik seperti erupsi Terapi yang menyebar Ke wajah. Sebab kulit wajah lebih sensitif, Tanda Ke area ini cenderung lebih cepat terlihat dan lebih mengganggu secara estetis,” imbuh dr Darma.
(suc/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ahli Kebugaran Ungkap Jenis-Jenis Alergi Kulit, Termasuk yang Muncul Ke Wajah