Felix Zwayer punya rekam jejak yang membuat Pendukung Inggris gelisah jelang laga semifinal Euro 2024 melawan Belanda Hingga Westfalenstadion, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB / Foto: New York Times
Sebelum UEFA membuat keputusan menunjuk Zwayer. Hakim Laga Lapangan berusia 43 tahun itu langsung menjadi bahan pembicaraan, terutama Didalam Pendukung Inggris. Apa yang membuat Zwayer tidak diterima Pendukung Inggris?
Ini berkaitan Didalam Pengalaman Hidup yang pernah dirasakan Jude Bellingham sewaktu masih membela Borussia Dortmund. Di itu Penggiring Inggris tersebut didenda Di 2021 Setelahnya melontarkan kritikan pedas kepada Zwayer.
Peristiwa itu terjadi Di Bellingham mengecam beberapa keputusan Hakim Laga Lapangan Didalam menuding menjadi pengatur Kejuaraan Di Dortmund dikalahkan Bayern Muenchen Di Desember 2021. Zwayer juga Diperjuangkan lantaran Memberi Hukuman Politik kepada Muenchen atas handball yang tak disengaja Didalam Mats Hummels.
Selang empat tahun Setelahnya kritikan Bellingham. Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Memberi larangan memimpin laga Pada enam bulan kepada Zwayer Setelahnya terbukti keterlibatannya Di Tindak Kejahatan pengaturan Kejuaraan.
“Apa alasan skorsing ini begitu singkat Lantaran Hakim Laga Lapangan Zwayer justru ikut membantu Menginformasikan Tindak Kejahatan pengaturan skor,” sesal Bellingham dikutip Didalam Give Me Sport, Selasa (9/7/2024).
Rekam Jejak Hakim Laga Lapangan Felix Zwayer
1. Mengapa Zwayer Dilarang Di 2005
Zwayer yang berusia 19 tahun dilarang Pada enam bulan Setelahnya mengaku Merasakan suap 300 euro Didalam pejabat yang lebih senior Di Kejuaraan Antara Wuppertaler SV dan Werder Bremen Amateure. Daily Mail juga mengungkapkan bahwa larangan ini tidak diketahui publik hingga 2023, ketika sebuah media Hingga Jerman menyebarkan berita tersebut.
Di Di kejadian, Zwayer bertindak sebagai asisten Hakim Laga Lapangan dan mengingat dia bekerja Hingga Kejuaraan bawah sepak bola Jerman, lebih mudah Untuk menyembunyikan situasi tersebut. Meski Merasakan skorsing yang relatif singkat, pelaku suap, Robert Hoyzer, dijatuhi hukuman lebih Didalam dua tahun penjara dan diberi larangan seumur hidup. Tetapi, larangan yang jauh lebih singkat Untuk Zwayer sebagian besar disebabkan Didalam fakta bahwa dia terlibat Di Menginformasikan Tindak Kejahatan tersebut Setelahnya bersaksi bahwa dia telah Memutuskan uang Didalam Hoyzer.
2. Keterlibatan Zwayer Di Penghilangan Tindak Kejahatan
Seperti yang dirinci Didalam Dale Johnson Didalam ESPN, Zwayer telah diizinkan Untuk terus menjadi Hakim Laga Lapangan Sebelum insiden hampir 20 tahun yang lalu Lantaran fakta bahwa ia membantu DFB Menginformasikan kebenaran Hingga balik Tindak Kejahatan tersebut dan bahwa tingkat keparahan pelanggarannya jauh lebih kecil.
“Ketika dia berusia 23 tahun, dia Merasakan potongan 300 euro Didalam Hakim Laga Lapangan yang lebih tua, yang melakukan pengaturan Kejuaraan Di skala besar, Di satu Kejuaraan. Zwayer Setelahnya Itu pergi Hingga DFB dan Menginformasikan pengaturan Kejuaraan membantu Hakim Laga Lapangan senior, Supaya Hakim Laga Lapangan tersebut dilarang seumur hidup.
“Apakah dia harus menjadi Hakim Laga Lapangan adalah pertanyaan yang valid. Tapi Tindak Kejahatan pengaturan Kejuaraan terjadi 19 tahun yang lalu, dan Zwayer sebenarnya adalah salah satu Hakim Laga Lapangan yang mengungkapnya, Maka Itu mengapa dia hanya dilarang bermain Pada 6 bulan. Terlepas Didalam itu, peristiwa-peristiwa itu mutlak tidak ada relevansinya Didalam Kejuaraan Inggris.”
Daily Mail menghubungi UEFA Untuk Memberi komentar mengapa Zwayer Disorot pantas Untuk memimpin Kejuaraan semifinal Inggris Didalam Belanda. Meski tidak Merasakan penjelasan, badan sepak bola Eropa Mengungkapkan mereka menaruh kepercayaan penuh Di Hakim Laga Lapangan Jerman itu yang sudah masuk daftar elit FIFA Pada 12 tahun itu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Rekam Jejak Hakim Laga Lapangan Felix Zwayer yang Bikin Inggris Gelisah