Nekat, Perempuan Curi Emas Koleksi Museum Paris Seharga Rp 16,6 Miliar

Sebelumnya Mengambil Barang Orang Lain Didalam Tindak Kekerasan Museum Louvre, museum lain Ke Paris juga dibobol maling. Museum national d’Histoire naturelle (MNHN), yang terletak Ke jantung kota Paris yang kecurian.

Pencuri Untuk Unjuk Rasa itu tertangkap. Dia seorang perempuan asal China (24). Perempuan tersebut menggasak bongkahan emas Ke September 22025. Nggak main-main, curian itu senilai lebih Untuk USD 1 juta atau setara Didalam Rp 16.6 miliar.

Diberitakan France24, Kamis (23/10/2025) jaksa Laure Beccuau menyebutkan Unjuk Rasa perempuan China Ke MNHN, yang terletak Ke jantung kota Paris, tepatnya Ke Jardin des Plantes, sebuah taman botani bersejarah Ke tepi Sungai Seine, itu merupakan salah satu Untuk beberapa Unjuk Rasa Mengambil Barang Orang Lain Didalam Tindak Kekerasan besar-besaran yang menargetkan lembaga-lembaga Kearifan Lokal Global Prancis.

Pencuri itu ditangkap Ke Barcelona Ke 30 September. Individu Terduga diserahkan kepada pihak berwenang Prancis Ke 13 Oktober. Dia didakwa Didalam pencurian serta konspirasi kriminal dan ditahan Sambil Itu Ke hari yang sama.

Investigasi Menunjukkan dia meninggalkan Prancis Ke hari pembobolan dan Untuk bersiap Sebagai kembali Ke China.

“Ke Di penangkapannya, ia Untuk mencoba membuang hampir satu kilogram kepingan emas cair,” kata jaksa penuntut, tanpa Menyediakan rincian Didalam Detail.

Kurator Museum Sejarah Alam Memahami pencurian bongkahan emas yang dipamerkan Setelahnya petugas kebersihan melaporkan adanya puing-puing Ke lokasi. Barang Dagangan-Barang Dagangan yang dicuri termasuk bongkahan emas Untuk Bolivia yang disumbangkan Ke abad Ke-18, Untuk Daerah Ural Rusia yang dihadiahkan Didalam Tsar Nicholas I Ke tahun 1833, dan Untuk California yang berasal Untuk era demam emas.

“Sebuah bongkahan emas seberat lima kilogram Untuk Australia yang ditemukan Ke tahun 1990 juga dicuri,” kata Beccuau.

Dia menambahkan hampir enam kilogram emas asli dicuri, Didalam kerugian diperkirakan mencapai 1,5 juta euro. Dia mencatat bahwa nilai historis dan ilmiah Untuk kepingan-kepingan tersebut tak ternilai.

Rekaman pengawasan Menunjukkan seorang penyusup memasuki museum tak lama Setelahnya pukul 01.00 waktu setempat dan keluar Di pukul 04.00. Penyelidik menemukan dua pintu museum telah dipotong Didalam gerinda dan etalase dibobol menggunakan obor las. Peralatan termasuk obor las, gerinda, Pilips, tabung gas, dan gergaji ditemukan Ke dekatnya.

Di ini penyelidikan masih berlangsung. Selain Peristiwa Pidana ini, polisi juga memburu pencuri Museum Louvre yang berhasil membawa kabur Perhiasan era Napoleon Untuk Mengambil Barang Orang Lain Didalam Tindak Kekerasan spektakuler Ke siang hari Ke hari Minggu.

Peristiwa Pidana pencurian itu memicu kembali perdebatan mengenai kurangnya Perlindungan Ke museum-museum Prancis. Setidaknya empat museum Prancis telah dirampok Untuk dua bulan terakhir.

Christopher Marinello, pendiri Art Recovery International, yang melacak karya Seni Kekayaan Budaya curian, mengatakan pencurian museum Untuk Meresahkan Ke seluruh Eropa dan lebih jauh lagi. Ia mencontohkan Peristiwa Pidana-Peristiwa Pidana Ke Belanda, Prancis, dan Mesir.

“Jika Anda Memperoleh Perhiasan atau emas Untuk koleksi Anda, Anda perlu khawatir,” kata Marinello.

(sym/fem)