Ternyata Ini Alasan Larva Kamitetep Bikin Gatal-gatal

Jakarta

Pernah nggak, lagi beberes Tempattinggal, tiba-tiba ketemu ‘bungkus kecil’ yang bentuknya aneh, menempel Ke dinding atau pojokan lemari? Bentuknya mirip kantong mini Di debu dan serat kain, kadang malah bisa bergerak pelan-pelan. Hewan ini disebut juga kamitetep.

Pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan Di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ir Edhi Martono, Msc, PhD beberapa waktu lalu menjelaskan, kamitetep merupakan fase larva Di hewan sejenis ngengat yang metamorfosisnya mirip kupu-kupu. Tidak banyak Kajian tentang kamitetep Lantaran menurutnya hewan ini tidak Disorot sebagai serangga yang mengganggu.

Adapun kamitetep Memperoleh nama ilmiah Phereoeca uterella, sering juga disebut casebearer caterpillar, yakni fase larva Di ngengat keluarga tineid. Dikutip Di University of Florida, larva ini membuat kantong pelindung atau ‘selimut’ Di benang halus mirip sutra yang dipintal Sesudah menetas Di telur.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggapan bahwa kantong pelindung tersebut adalah kotoran bisa Karena Itu tidak sepenuhnya salah, Lantaran Di beberapa Tindak Kejahatan, larva ini memang menempelkan partikel tanah Ke Dibagian luar kantong pelindungnya.



Bahan lain yang juga ditempelkan Ke benang tersebut Ditengah lain pasir, rambut, dan kotoran serangga. Kantong pelindung ini berfungsi melindungi larva Di tahap pertumbuhannya, dan hanya dilepaskan ketika sudah menjadi ngengat dewasa.

Larva ini tidak pernah benar-benar keluar Di kantong pelindungnya, hanya sebagian tubuhnya yang muncul Sebagai merayap menggunakan kaki depannya.

Larva Berencana memperbesar ‘selimutnya’ seiring Perkembangan Bersama menambahkan lebih banyak benang halus. Jika ditemukan kantong pelindung yang diam Bersama kedua ujung tertutup, kemungkinan besar itu adalah kamitetep atau Phereoeca uterella Di tahap pupa.

Ke tahap ini, larva menutup Pertemuan kedua sisi ‘selimut’ dan Merasakan metamorfosis Ke dalamnya, lalu Berencana keluar sebagai ngengat dewasa.

Alasan Kamitetep Bikin Gatal

Prof Edhi mengatakan, Konsumsi kamitetep Ditengah lain semut dan serangga yang sudah mati. Akan Tetapi, belum diketahui apakah larva ini juga menggigit manusia.

Dirinya juga meragukan anggapan bahwa kamitetep mengandung racun yang memicu gatal-gatal. Menurutnya, gatal-gatal Ke kulit yang muncul Pada Merasakan kontak Bersama kamitetep lebih disebabkan Bersama kotoran yang membungkus serangga tersebut.

“Kayaknya nggak sih. Yang membuat gatal Lantaran selubungnya ini kotor. Kalo sampai kesentuh Lalu menjadi kemerah-merahan gitu kan, seperti kena ulat berbulu,” terang Prof Edhi.

“Karenanya gatal-gatalnya juga tidak khas kan, sama saja Bersama gatal-gatal kayak yang lain,” jelasnya.

Tanda-Tanda Gatal Kamitetep

Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, Subsp.OBK, FINSDV, FAADV, beberapa waktu lalu juga membeberkan sejumlah Tanda-Tanda akibat kamitetep. Ke antaranya:

  • kemerahan yang melebar
  • gatal Ke area kulit kemerahan
  • pembengkakan
  • iritasi atau nyeri Ke kulit.

Ahli Kepuasan yang akrab disapa dr Darma tersebut menyarankan Sebagai mencuci Dibagian tubuh yang terkena kamitetep Bersama sabun. Ia juga menyarankan Sebagai tidak menggaruk Lantaran justru bisa memperparah Tanda-Tanda.

“Kompres air dingin guna Sebagai Memangkas gatal ataupun sakit dan jika keluhan memburuk segera berobat Ke Ahli Kepuasan,” sarannya.

Halaman 2 Di 3

(suc/suc)







Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ternyata Ini Alasan Larva Kamitetep Bikin Gatal-gatal