Pada AI Ancam Generasi Muda, Telkomsel Turun Gunung Bekali 10.000 Pelajar

loading…

Telkomsel, Terbaru saja menutup Inisiatif CSR Jaringan BAIK Perayaan Seni (IBFEST) Series 9. Foto: Telkomsel

JAKARTA – Ke Di ledakan Kecerdasan Artifisial (AI) yang kini menjadi pedang bermata dua—menawarkan Perkembangan luar biasa sekaligus ancaman hoaks dan perundungan siber—sebuah inisiatif masif Terbaru saja dirampungkan.

Telkomsel, Terbaru saja menutup Inisiatif CSR Jaringan BAIK Perayaan Seni (IBFEST) Series 9, sebuah “safari” literasi digital yang telah menjangkau lebih Didalam 10.000 pelajar dan guru Ke 26 provinsi.

Didalam tema “Nyalakan Ide, Bebaskan Inovasi”, Inisiatif ini diposisikan sebagai “Imunisasi” digital Bagi generasi muda. Akan Tetapi, Ke balik niat mulia dan angka yang fantastis, sebuah pertanyaan kritis mengemuka: apakah ini adalah solusi nyata Bagi membentengi generasi mendatang, atau sekadar sebuah Unjuk Rasa korporasi simbolis Ke Di lautan disinformasi?

‘Imunisasi’ Bernama BAIK

Pemerintah sendiri mengakui bahwa AI adalah sebuah tantangan besar. Ke satu sisi, ia membuka Kemungkinan Inovasi yang tak terbatas. Ke sisi lain, ia bisa menjadi senjata yang berbahaya jika digunakan tanpa tanggung jawab.

“Kemkomdigi memandang AI dapat membuka Kemungkinan yang besar Bagi Merangsang kelahiran Inovasi dan Perkembangan Ke berbagai sektor,” ujar Pejabat Tingginegara Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid. Ia mengapresiasi langkah Telkomsel yang dinilai selaras Didalam komitmen pemerintah Bagi menciptakan ekosistem digital yang inovatif dan bertanggung jawab.

Menjawab tantangan ini, Telkomsel meracik sebuah kurikulum yang mereka sebut BAIK—Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif. Para pelajar tidak hanya diajari cara menggunakan AI, tetapi juga etika dan cara berpikir kritis Untuk memanfaatkannya.

“Sebagai bentuk komitmen Telkomsel Untuk memperkuat ekosistem digital nasional, kami membekali generasi muda Indonesia Didalam pemahaman dan Kemahiran praktis Untuk penggunaan Keahlian terkini, termasuk AI,” kata Indrawan, Direktur Human Capital Management Telkomsel. “Kami berharap diperkenalkannya Pelatihan tentang AI Sebelum muda bisa mendukung terciptanya solusi nyata yang berdampak positif Di kemajuan Indonesia.”

Pada Anak SMA Menjawab Masalah Bangsa Didalam AI

Akan Tetapi, bukti paling sahih Didalam Prestasi Inisiatif ini Mungkin Saja tidak terletak Di jumlah pesertanya, melainkan Di karya-karya yang dilahirkan. Bootcamp IBFEST berhasil melahirkan Perkembangan-Perkembangan mengejutkan Didalam tangan para siswa SMA.

Bayangkan, Skuat Amphere Didalam SMAN 1 Purwokerto menciptakan Temu Diri, sebuah solusi berbasis AI. Sambil Itu, siswa SMAN 1 Gresik Menyusun STROKE-NET, sebuah sistem diagnostik Penyakit stroke berbasis machine learning yang Meneliti citra medis.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pada AI Ancam Generasi Muda, Telkomsel Turun Gunung Bekali 10.000 Pelajar