Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah China memberi sinyal ingin menghentikan praktik penjualan Kendaraan Pribadi Mutakhir sebagai Kendaraan Pribadi bekas nol kilometer Di diskon besar-besaran. Langkah ini diambil Untuk memulihkan ketertiban pasar Kendaraan Pribadi yang Dikatakan telah menyimpang.
Dilansir Di Reuters, peringatan ini disampaikan Melewati People’s Daily, surat kabar harian resmi Asosiasi Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artikel Di surat kabar tersebut menyerukan penindakan Pada skema yang dikenal sebagai Kendaraan Pribadi bekas nol kilometer, yaitu Kendaraan Pribadi Mutakhir yang dijual kembali sebagai bekas hanya Untuk meraih target penjualan dan menghabiskan stok.
Peringatan keras ini datang hanya beberapa pekan Setelahnya Chairman Great Wall Kendaraan Bermotor Roda Dua Wei Jianjun secara terbuka mengecam praktik tersebut. Kementerian Perdagangan China juga disebut telah memanggil sejumlah produsen Kendaraan Pribadi Sebagai Merundingkan masalah ini.
Mengganggu
Meski belum ada pernyataan resmi Di kementerian, sinyal tegas telah Disalurkan lewat media resmi. Salah satu sorotan Untuk artikel People’s Daily tersebut menyebut produsen kerap menggelembungkan data penjualan Untuk keuntungan jangka pendek.
“Bentuk pemotongan harga yang terselubung ini mengganggu tatanan pasar yang normal dan merupakan contoh mencolok Di ‘involusi’ industri Kendaraan Pribadi,” tulis artikel tersebut, mengacu Di istilah populer yang menggambarkan Laga destruktif.
Artikel itu juga menekankan bahwa skema penjualan ini tidak Akansegera bertahan lama apabila regulasi ditegakkan Di ketat. Samping Itu, disebutkan bahwa dampak negatifnya meluas baik Untuk pelaku industri maupun konsumen.
Sama-sama rugi
Untuk produsen, strategi ini memang bisa membantu Memangkas stok, tapi juga berisiko menekan margin keuntungan, memperbesar kerugian dan menghambat Penanaman Modal Untuk Perkembangan. Untuk jangka panjang hal ini bisa merusak prospek Perkembangan industri.
Sambil Di sisi konsumen, kendaraan nol kilometer Di status bekas bisa membawa kerugian tersembunyi, mulai Di degradasi baterai, nilai jual kembali yang rendah, hingga hilangnya hak istimewa sebagai pemilik pertama.
Masih menurut artikel tersebut, praktik ini juga merusak Kesejaganan Antara pasar Kendaraan Pribadi Mutakhir dan bekas serta mendistorsi data penjualan nasional yang Di ini dijadikan acuan industri.
Surat kabar itu menyerukan produsen Kendaraan Pribadi Elektrik tidak lagi “memuja data” Untuk mengejar volume penjualan semata. Fokus Ke Didepan harus diarahkan Di Standar produk dan Pembuatan Ilmu Pengetahuan.
Sebagai solusinya, beberapa langkah diajukan kepada regulator, seperti memperketat pengawasan registrasi kendaraan bekas, membuat sistem pelacakan siklus hidup Kendaraan Pribadi, serta mengatur ulang aturan penjualan ulang Setelahnya pendaftaran awal.
(job/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Partai Komunis China Mau Binasakan Praktik Jual Kendaraan Pribadi Bekas 0 Km