Lahir Kampiun Mutakhir Lagi Di Munich?

Allianz Arena Berencana menjadi saksi bisu pertarungan akbar Di Inter Milan vs Paris Saint-Germain ( PSG ) Di final Kejuaraan Champions 2024/2025, Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB. Laga ini bukan hanya sekadar Bersaing trofi paling bergengsi Di Eropa, tetapi juga Berpeluang melahirkan Kampiun Mutakhir Di kancah Kejuaraan Champions.

Inter Milan melaju Di final Di dramatis Setelahnya menyingkirkan Barcelona Melewati agregat 7-6 Di semifinal yang penuh Di 13 Tendangan. Sambil Itu, PSG Menunjukkan kelasnya Di menundukkan Arsenal Di agregat 3-1, mengamankan tempat kedua mereka Di final Kejuaraan Champions Di kurun waktu lima tahun.

Inter Milan, Di tiga gelar Kejuaraan Champions Di lemari trofi mereka (1964, 1965, 2010), Memperoleh sejarah panjang dan kaya Di Kejuaraan ini. Final kali ini Berencana menjadi final ketujuh Untuk Nerazzurri, dan uniknya, mereka belum pernah bertemu lawan yang sama Di partai puncak.

Baca Juga: Perbandingan Trofi Inter Milan vs Paris Saint Germain Di Eropa

Di sisi lain, PSG Mutakhir Berencana menjalani final kedua mereka Di Kejuaraan Champions. Setelahnya Penanaman Modal besar Pada bertahun-tahun, Les Parisiens sangat berambisi Untuk meraih gelar Eropa pertama mereka, Setelahnya Sebelumnya Itu takluk Di Bayern Muenchen Di final 2020.

Pertemuan Inter Milan dan PSG Di final ini Berencana menjadi yang pertama kalinya kedua Skuat saling berhadapan Di Kejuaraan resmi Kejuaraan Champions. Catatan pertemuan Sebelumnya Itu hanya terjadi Di laga uji coba pramusim.

Di itu, PSG sedikit lebih unggul Di tiga Menang berbanding dua milik Inter Milan. Akan Tetapi, laga Bersaing Di final tentu Berencana menyajikan cerita yang berbeda.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Inter Milan vs PSG Di Final Kejuaraan Champions

Inter Milan Di bawah Simone Inzaghi dikenal Di Lini Pertahanan solid dan mentalitas pantang menyerah. Mereka mampu mengatasi Skuat kuat seperti Barcelona Di kolektivitas Skuat dan Pendekatan yang matang.

Pengalaman Hidup bermain Di final juga bisa menjadi keuntungan tersendiri Untuk Nerazzurri. Sambil Itu, PSG asuhan Luis Enrique mengandalkan Standar individu Manajer Didepan mereka dan Imajinasi lini Di.