Wisata  

Kartu Nusuk Wajib Dibawa Jemaah Haji RI, Karena Itu Akses Seluruh Layanan Di Saudi



Jakarta

Jemaah haji Indonesia yang sudah tiba Di Madinah mulai Merasakan Kartu Nusuk, kartu wajib yang harus selalu dibawa Pada beraktivitas Di Arab Saudi. Tanpa kartu ini, jemaah tidak dapat mengikuti puncak ibadah haji.

Jemaah haji Indonesia yang sudah tiba Di Madinah, Arab Saudi, telah diberikan Kartu Nusuk. Kartu tersebut wajib selalu dibawa Dari jemaah haji RI Pada beraktivitas Di Saudi.

Selain sebagai identitas, kartu ini menjadi akses utama Di layanan transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga Di lokasi ibadah seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip Untuk keterangan Media Center Haji 2025, Sabtu (3/5/2025), distribusi perdana Kartu Nusuk telah dilakukan Dari Jumat (2/5) malam. Pembagian kartu dilakukan Dari pihak syarikah atau perusahaan yang melayani jemaah haji RI.

Jemaah Untuk embarkasi Jakarta (JKG 1), menjadi yang pertama Merasakan Kartu Nusuk. Kepala Daerah Kerja Madinah, M. Luthfi Makki, mengatakan Kartu Nusuk wajib dibawa dan jangan sampai hilang.

“Kartu ini wajib dibawa. Jangan sampai hilang. Proses penggantiannya panjang dan harus Melewati sistem e-Hajj serta konfirmasi Di syarikah,” ujarnya.

Kartu Nusuk bukan sekadar tanda pengenal, Akan Tetapi juga kartu akses masuk Di seluruh layanan haji, mulai Untuk transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga akses Di kawasan utama ibadah seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Tanpa kartu itu, jemaah tidak bisa ikut puncak ibadah haji. Kartu ini berwarna putih dan cokelat serta dilengkapi nama, foto, nomor visa, jenis visa, barcode, hingga nama hotel dan nomor kamar jemaah.

Bila jemaah tersesat, cukup tunjukkan kartu ini Di petugas haji. Sistem digital Berencana langsung menampilkan informasi lokasi tinggalnya.

“Kartu ini semacam ‘paspor digital’ Pada ibadah haji. Semua layanan terhubung Di kartu ini. Ini sistem kontrol sekaligus perlindungan Pada jemaah,” ujarnya.

Kementerian Agama RI menyebut sistem Nusuk menjadi instrumen penting Sebagai menertibkan pelaksanaan haji. Di musim haji 2024 lalu, ribuan jemaah ilegal harus dievakuasi Sebab tidak terdaftar resmi.

Di kartu itu, mereka yang terdaftar resmi dan Memperoleh visa haji yang dapat mengikuti prosesi ibadah dan masuk Di lokasi-lokasi ibadah haji. Makki kembali menegaskan Kartu Nusuk harus dibawa sebagai syarat masuk Di lokasi proses ibadah haji.

“Ini bukan sekadar formalitas. Tanpa kartu Nusuk, jemaah tidak bisa masuk Di area Armuzna. Maka tolong dijaga baik-baik,” kata Makki.

(fem/fem)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kartu Nusuk Wajib Dibawa Jemaah Haji RI, Karena Itu Akses Seluruh Layanan Di Saudi