Kecolongan, Remaja Kencing Ke Restoran, Pelanggan Dapat Kompensasi

Raksasa hotpot Cina, Haidilao, dilanda Perdebatan menjijikkan. Video viral memperlihatkan dua remaja kencing Hingga Untuk hotpot Ke salah satu restorannya. Haidilao meminta maaf dan menyiapkan kompensasi besar-besaran Sebagai lebih Untuk 4.000 pelanggan yang terdampak.

Diberitakan CNN, Selasa (18/3/2025) video yang viral itu memperlihatkan Unjuk Rasa dua pria yang diidentifikasi bermarga Tang dan Wu mengencingi hotspot Ke ruang pribadi Ke cabang Haidilao Ke The Bund Ke Shanghai. The Bund adalah kawasan tepi sungai yang ikonik Ke Shanghai, terkenal Bersama arsitektur kolonialnya yang megah dan pemandangan cakrawala Pudong, yang menjadi salah satu spot wisata Ke sana.

Entah apa yang memotivasi dua remaja 17 tahun ini melakukan Unjuk Rasa yang menjijikkan tersebut.

Haidilao mengatakan bahwa insiden itu terjadi Ke 24 Februari. Tetapi mereka Terbaru mengetahui masalah tersebut empat hari Lalu dan kesulitan menentukan waktu dan lokasi video tersebut.

Mereka mengaku masih kurangnya prosedur pelatihan yang menyebabkan staf gagal mendeteksi situasi Bersama segera. Perusahaan Lalu mengonfirmasi lokasi video itu Ke pusat kota Shanghai Ke tanggal 6 Maret.

“Ke dini hari tanggal 24 Februari, dua orang pria buang air kecil Hingga Untuk hotpot Setelahnya makan Ke ruang pribadi Ke cabang Haidilao Ke Bund Ke Shanghai. Lantaran manajemen tidak pernah membuat Ide darurat atau Memberi pelatihan Sebagai menangani insiden jenis ini, staf Ke cabang kami tidak dapat mendeteksi adanya kelainan Ke tempat kejadian atau menjaga Perlindungan lingkungan tempat makan,” kata perusahaan.

Dikutip Untuk CBS News, restoran mengatakan Akansegera menawarkan kompensasi kepada setiap pelanggan yang terlibat Untuk lebih Untuk 4.100 pesanan rantai restoran tersebut, mulai tanggal 24 Februari dan 8 Maret. Mereka Akansegera pengembalian uang penuh ditambah pembayaran sekaligus sebesar 10 kali lipat Untuk jumlah tersebut.

Haidilao melaporkan Tindak Kejahatan tersebut Hingga polisi Ke Jianyang, Sichuan, tempat kantor pusatnya berada, dan lokasi lainnya. Polisi Shanghai Untuk pernyataannya mengatakan bahwa dua orang berusia 17 tahun, masing-masing bermarga Tang dan Wu, telah ditempatkan Untuk penahanan administratif.

(sym/fem)