Punya Gangguan yang Tak Bisa Sembuh, Wanita Ini Putuskan ‘Bunuh Diri Medis’


Jakarta

CATATAN: Depresi dan munculnya keinginan bunuh diri bukanlah hal sepele. Kesejaganan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya Didalam Kesejaganan tubuh atau fisik. Jika Tanda depresi Lebih parah, segeralah menghubungi dan Membahas Didalam profesional seperti psikolog, psikiater, maupun langsung mendatangi klinik Kesejaganan jiwa. Layanan konsultasi Kesejaganan jiwa juga disediakan Didalam Perhimpunan Praktisi Medis Spesialis Kesejaganan Jiwa Indonesia (PDSKJI) Ke laman resminya yaitu www.pdskji.org. Melewati laman organisasi profesi tersebut disediakan pemeriksaan secara mandiri Sebagai mengetahui Situasi Kesejaganan jiwa seseorang.

Jessica Lantz (43) Ke Oregon, Amerika Serikat menjalani ‘bunuh diri medis’ euthanasia Ke 12 Februari 2025. Hal itu dilakukannya Ke Di perjuangan melawan Gangguan parah dermatomiositis Di 10 tahun terakhir.

Dermatomikosis merupakan autoimun langka yang dapat menyebabkan peradangan Ke otot dan kulit. Gangguan ini bisa memicu kelemahan otot, nyeri, kesulitan menelan, hingga masalah paru-paru.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kru TV Ke Oregon berkesempatan merekam Karya Lantz 47 jam Sebelumnya euthanasia Didalam Terapi dilakukan. Di kesempatan tersebut, Lantz mengungkapkan salam perpisahannya.

“Semoga beruntung Sebagai semua orang. Anda dapat merasakan diri Anda sekarat, bukan hanya rasa sakit atau hal-hal yang dikaitkan Didalam Gangguan, tapi Anda bisa merasakan tubuh berangsur-angsur sekarat,” ucap Lantz dikutip Di Express, Selasa (11/3/2025).

Lantz merasa dirinya tidak Akansegera hidup lebih lama lagi Setelahnya bulan Februari. Hal itu yang membuat ia memutuskan melakukan euthanasia Ke bulan tersebut. Lantz juga merasa tubuhnya sudah tidak berfungsi Didalam sebagaimana mestinya.

“Tergantung Ke mana arahnya, ginjal saya Akansegera berhenti berfungsi, saya Akansegera Merasakan serangan jantung atau stroke parah, atau saya tidak Akansegera bisa bernapas, atau saya Akansegera mati Ketahanan Pangan Global,” sambungnya.

Oregon telah melegalkan ‘bunuh diri medis’ Dari tahun 1997. Undang-undangnya tidak banyak berubah Di hampir 30 tahun.

Layanan ini hanya bisa didapatkan Didalam orang dewasa yang Memiliki kemampuan mental dan Gangguan parah. Pasien juga diperkirakan Akansegera meninggal Di waktu 6 bulan Didalam kriteria yang sudah ditentukan Didalam undang-undang.

Setelahnya dinilai Didalam dua Praktisi Medis dan dinyatakan memenuhi syarat, Lantz diberi resep Terapi yang disimpan Di Kardus terkunci.

“Saya tidak berpikir dua kali atau ragu. Itu hanya lebih berat dan menyedihkan. Saya merasa Akansegera merindukan semua orang,” tandasnya.

(avk/kna)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Punya Gangguan yang Tak Bisa Sembuh, Wanita Ini Putuskan ‘Bunuh Diri Medis’