Hokkaido Catat Pencapaian Salju, Hampir 90% Manajer Ski Hilang

Hokkaido mencatatkan hujan salju yang memecahkan Pencapaian Di ini. Salju yang lebat berubah Karena Itu bencana, termasuk resor ski yang begitu mengandalkannya.

Dikutip Asahi Shimbun, Sabtu (8/2/2025), Badan Meteorologi Jepang mencatat Pencapaian salju Hingga Hokkaido dan Daerah pesisir Laut Jepang Hingga Honshu Ke tanggal 8 Februari. Badan itu mengimbau Kelompok Hingga Daerah yang terkena dampak Untuk berpikir dua kali Sebelumnya pergi Hingga mana pun.

Musim salju adalah musim ski Hingga Hokkaido. Lebatnya salju yang turun bukannya membuat Karya ini Lebihterus menyenangkan, tapi malah menjadi malapetaka. Dari tanggal 5 Februari, permintaan penyelamatan diajukan Di pegunungan yang tertutup salju Hingga Daerah Jozankei Hingga Sapporo.

Banyak Manajer ski dan papan seluncur salju yang tersesat Hingga Daerah terpencil Sesudah menjelajah Hingga luar batas resor.

Lima turis telah naik gondola Hingga Resor Ski Sapporo Kokusai dan bermain seluncur salju Hingga luar jalur Sebelumnya terdampar Hingga lereng yang curam. Untungnya, mereka berhasil turun sendiri.

Hingga Dibagian barat kota, dua turis berusia 30-an yang bermain seluncur salju Hingga Resor Ski Teine tersesat Hingga lintasan dan tersesat. Mereka ditemukan selamat Ke malam hari.

Hingga akhir Januari, 32 Peristiwa Pidana yang melibatkan 38 orang terdampar Hingga pegunungan musim dingin telah dilaporkan musim ini. Ini merupakan peningkatan signifikan sebanyak 13 Peristiwa Pidana dan 18 orang dibandingkan Di periode yang sama musim lalu.

Satu orang meninggal, satu orang masih hilang, dan 15 lainnya terluka.

Di 38 orang yang terdampar musim ini, 34 orang, hampir 90 persennya, Lagi bermain ski Hingga alam bebas atau papan seluncur salju Ke Di itu, lebih Di dua kali lipat jumlahnya dibanding musim lalu.

Pihak berwenang mengatakan seorang pria berusia 70-an Di Tokamachi, Prefektur Niigata, meninggal dunia dan 26 orang lainnya Hingga delapan prefektur terluka Di kecelakaan yang disebabkan Di salju yang menumpuk Dari tanggal 4 Februari.

Angka tersebut adalah per pukul 10 pagi Ke tanggal 8 Februari, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran serta badan pemerintah lainnya.

(bnl/fem)