Cara Atasi Gangguan Pernapasan Ke Di Suhu Panas Ekstrem

Suhu panas ekstrem yang terjadi Ke berbagai Bangsa belakangan ini menjadi sorotan. Hal itu membuat Perkara Pidana Hukum gangguan saluran pernapasan hingga heat stroke Menimbulkan Kekhawatiran. Foto Ilustrasi/iStock

JAKARTA – Suhu panas ekstrem yang terjadi Ke berbagai Bangsa belakangan ini menjadi sorotan. Hal itu membuat Perkara Pidana Hukum gangguan saluran pernapasan hingga heat stroke Menimbulkan Kekhawatiran.

Salah satu imbauan Sebagai mencegah Perkara Pidana Hukum tersebut adalah Di mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Antara lain Di banyak minum air putih.

Akan Tetapi, ternyata ada beberapa Situasi dan kalangan Kelompok yang tidak cukup hanya mengonsumsi air putih Sebagai menjaga hidrasi tubuh. Beberapa Ke Antara mereka Malahan dianjurkan Sebagai mengonsumsi oralit atau cairan isotonis yang mengandung cukup cairan elektrolit fisiologis. Salah satunya, lansia. Mengapa demikian?

Ahli Kebugaran spesialis kedokteran fisik dan rehabilitas Di Poliklinik Rehabilitasi Medis KKHI Makkah Dr.dr. Siti Chandra Widjanantie menjelaskan, lapisa mukosilia yang terdiri Di lendir (mukus) dan silia (bulu getar), berperan penting Di melindungi saluran pernapasan. Di suhu panas atau udara kering, lapisan solusio layer (lapisan lendir bening) dapat menguap dan menyebabkan kekeringan.

Secara alami, lapisan pelindung saluran pernapasan, Di atas sampai bawah, adalah lapisan mukosilia. Lapisan tersebut terdiri Di mukus (lendir) yang secara alami melumasi saluran pernapasan, serta silia (lapisan bulu getar) yang selalu bergerak Sebagai menyapu dan membersihkan saluran pernapasan.

Lapisan mukus atau lendir ini terdiri Di dua lapisan. Lapisan teratas yakni lendir yang kental dan dikenal sebagai gel layer (berwarna putih pekat seperti susu, mengandung mukoid). Sambil Itu lapisan bawah yakni solutio layer (lapisan lendir bening) yang encer dan berisi cairan isotonis (NaCl, air).

“Di Situasi suhu panas atau udara kering, maka lapisan solusio layer Akansegera menguap terlebih dahulu, Supaya mengering bila pasien tidak cukup terhidrasi Di cairan isotonis yang mengandung cukup cairan elektrolit fisiologis,” ujar dr. Chandra Di siaran pers Kementerian Kesejaganan RI, Jumat (28/6/2024).

Ahli Kebugaran Chandra menerangkan, jika cairan solusio layer ini kering, bulu getar/silia saluran pernapasan Akansegera lengket, sulit bergerak, Lantaran yang melapisinya hanya gel layer saja. Hal ini memicu batuk kering, terasa dahak lengket dan berlebihan. Berkurangnya kadar air Di lendir saluran pernapasan dapat diperiksa Di jumlah air kencing atau keruhnya warna air kencing (urin).

Hal ini menandakan tubuh Lagi Merasakan kekurangan cairan tubuh akibat dehidrasi Di suhu panas. Lantaran itu, cara termudah Sebagai mengembalikan cairan tubuh adalah Di banyak minum air.

Akansegera tetapi, Di lansia yang keinginan minumnya sudah berkurang, atau Alat Pengindera tubuh Akansegera keinginan minum tidak cukup cepat Menyediakan sensasi rasa haus, maka kebutuhan Penyembuhan cairan tersebut Akansegera terhambat. Di orang dewasa yang padat Kegiatan pun sering kali rasa haus dan kebutuhan Sebagai minum terabaikan.

”Apabila keluhan batuk kering berkelanjutan dan disertai keluhan nyeri tenggorokan ataupun flu, maka pemberian Terapi tambahan pasti Akansegera diberikan sesuai Di perkembangan keluhan dan Tanda-Tanda klinis yang ada,” pungkas dr. Chandra.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Cara Atasi Gangguan Pernapasan Ke Di Suhu Panas Ekstrem