Google Didesak Tidak Asal Comot Artikel Berita, Lembaga Proses Hukum: Mereka Harus Bayar

PARIS – Lembaga Proses Hukum Paris memerintahkan Google Ke Rabu (13/11/2024 Untuk menangguhkan proyek yang diduga bertujuan membatasi visibilitas artikel berita tertentu Di hasil pencarian.

Perintah tersebut dikeluarkan sebagai tanggapan atas permintaan Bersama SEPM, serikat pekerja yang mewakili staf majalah Ke Prancis. Serikat pekerja tersebut menuduh bahwa Google berencana Untuk memulai skema yang Berencana mengecualikan beberapa artikel Bersama penerbit yang terlibat Di sengketa hak penggunaan konten berita daring.

Google, menurut AFP, menggambarkan proyek tersebut sebagai “eksperimen terbatas waktu” yang dimaksudkan Untuk menilai bagaimana konten penerbit Eropa memengaruhi Pengalaman Hidup User Ke mesin pencari.

Di beberapa tahun terakhir, raksasa Keahlian seperti Google Berjuang Bersama tekanan yang Lebih Menimbulkan Kekhawatiran Untuk Memberi kompensasi kepada penyedia berita atas konten mereka, yang ditampilkan Di hasil pencarian.

Untuk mengatasi masalah ini, Uni Eropa Memperkenalkan suatu bentuk undang-undang hak cipta, yang disebut undang-undang “hak tetangga”, yang Memberi hak kepada media Untuk menuntut kompensasi atas konten yang digunakan secara daring.

Prancis, tempat Google dan SEPM telah lama berunding, telah menjadi tempat uji coba Untuk aturan-aturan ini. Setelahnya awalnya menolak, baik Google maupun Facebook kini setuju Untuk membayar sejumlah perusahaan media Prancis. Berencana tetapi, perintah terbaru Lembaga Proses Hukum Paris meminta Google “Untuk tidak melanjutkan pengujian” skemanya, atau Berjuang Bersama risiko denda potensial “masing-masing sebesar 300.000 euro”.

Serikat pekerja SEPM, yang mewakili Disekitar 80 kelompok media, Merespons Positif putusan tersebut, Bersama Berkata bahwa putusan tersebut Berencana “melindungi kepentingan pers Prancis”.

Tetapi, Google Berkata terkejut Bersama penolakan SEPM, Bersama Berkata bahwa proyek tersebut bertujuan Untuk mengumpulkan data Lantaran “otoritas administratif independen dan penerbit pers telah meminta informasi Bersama Detail tentang dampak penayangan konten berita Ke mesin pencari kami.”

Awal tahun ini, otoritas persaingan Prancis mendenda Google sebesar €250 juta (USD263 juta) Lantaran gagal memenuhi komitmen tertentu Yang Terkait Bersama hak-hak Yang Terkait Bersama. Google tidak sendirian Di sengketa ini; platform media sosial X (Sebelumnya Twitter) juga Berjuang Bersama Keinginan hukum Bersama penerbit Prancis seperti Le Monde dan Le Figaro atas masalah pembayaran serupa.

(wbs)