Wisata  

Blak-blakan Angkasa Pura Gunakan AI Di Bandara-Bandara Indonesia



Jakarta

Keberadaan Ilmu Pengetahuan kecerdasan buatan atau AI sudah tidak terpisahkan lagi Di kehidupan sekarang, termasuk Di sektor layanan bandara. Seperti apa?

Di Indonesia Tourism Outlook, Kamis (10/10/2024) Technology & Digitalization Group Head Pt Angkasa Pura Indonesia Wahyu Cahyadi mengatakan operasional bandara sudah melibatkan AI. Dia mengatakan AI tidak hanya mempermudah petugas dan bandara, Tetapi juga memudahkan penumpang.

“Kami punya CCTV Analytics yang mempermudah petugas melihat kepadatan Di beberapa titik. Nanti petugas Akansegera datang dan mengurai kepadatan tersebut. Kita juga berkoordinasi Di maskapai, apabila kepadatan terjadi waiting point, maka kita Akansegera minta maskapai Bagi menambah konter lagi,” ujar Wahyu.


Metode CCTV Analytics juga digunakan Bagi mendeteksi ancaman bahaya Di bandara. AI pun diprogram Bagi mengenali beberapa gerak mencurigakan dan Berpeluang membahayakan.

“CCTV Analytics ini sudah kita training supaya dia mengenal suspicious behavior. Karena Itu kalau melihat penumpang yang bolak-balik Di Wadah itu saja atau yang meninggalkan Produk Internasional barangnya cukup lama bisa terdeteksi. Juga misalnya ada anomali Foreign yang mencurigakan Di bandara. Nah ini bisa membantu rekan-rekan Keselamatan Bagi segera Membahas tindak lanjut,” kata dia.

Di ini bandara Soekarno Hatta Di melakukan uji coba autogate Di terminal 3. Nah, ini adalah salah satu pemanfaatan AI yang memudahkan wisatawan Bagi check in lebih cepat. Di ini Ilmu Pengetahuan biometrik adalah AI tercanggih yang dimanfaatkan Di bandara.

Di adanya autogate, traveler tak perlu lagi Menunjukkan dokumen fisik (KTP atau boarding pass) dan bertatap muka Di check ini. Cukup Di Menunjukkan wajah Di mesin dan nanti datamu Akansegera disesuaikan hingga gate terbuka.

“Di Ilmu Pengetahuan ini kita tak hanya mempercepat saja, Tetapi juga Mengurangi penggunaan Kertas dan dokumen cetak,” ujar Wahyu.

Selain memanfaatkan CCTV Analytics dan biometrik, Di ini Angkasa Pura juga Menyusun Langkah ‘Traveling: Injourney Airport’. Langkah yang memanfaatkan AI ini Akansegera Menyediakan kemudahan wisatawan mencari informasi seperti, rekomendasi perjalanan hingga informasi akurat seputar penerbangan dan bandara.

Bicara soal Metode biometrik, traveler harus tahu nih, salah satu bandara yang paling canggih Di memanfaatkan AI adalah Korea Selatan.

“Ilmu Pengetahuan Korea Selatan Yang Berhubungan Di biometrik terbaik Di dunia. Mulai Di CCTV hingga gate-nya salah satu terbaik. Warga Korea kan suka operasi plastik dan satu orang bisa beberapa kali melakukan operasi. Nah, Bagi mengidentifikasi perubahan ini butuh Ilmu Pengetahuan canggih yang Menunjukkan dia adalah orang yang sama,” kata dia.

“Karena Itu Bagi warganya yang sering operasi plastik, tak perlu lagi mendaftarkan wajah terbarunya. Juga Bangsa China juga bagus Lantaran Di sana datanya terintegrasi Di pemerintah. Karena Itu Bagi mengidentifikasi wajah sangat cepat,” ujar CMO dan Coufounder Feedloop AI Muhammad Ajie Santika.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Blak-blakan Angkasa Pura Gunakan AI Di Bandara-Bandara Indonesia