Hati-hati! 7 Makanan Ini Tak Boleh Dipanaskan Ulang

Jakarta –

Tak semua Makanan bisa dipanaskan ulang. Justru ada Makanan yang jika dipanaskan ulang bisa memicu munculnya bakteri yang menyebabkan keracunan Makanan.

Banyak orang yang mengatasi sisa Makanan Bersama memanaskannya kembali. Cara itu dilakukan agar Makanan bisa dimakan lagi, Agar tak terbuang sia-sia.

Akan Tetapi harus waspada, pasalnya ada beberapa Makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali. Khususnya Makanan yang tinggi protein dan mengandung nitrat.

Proses pemanasan itu Akansegera merusak Gizi Ke Makanan dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Kebugaran ini bisa berisiko Untuk Kesejaganan.

Dikutip Di Times of India (21/08/24) berikut 7 Makanan yang tak boleh dipanaskan ulang:

1. Nasi

Nasi menjadi Makanan yang kerap dipanaskan berulang-ulang. Sebaiknya hentikan kebiasaan ini, pasalnya nasi yang dipanaskan lagi bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Khususnya bakteri yang disebut Bacillus cereus yang bisa bertahan Hingga suhu panas. Bakteri itu Akansegera Mengeluarkan racun yang bisa menyebabkan keracunan Makanan.

2. Bayam

Sayur bayam kaya Akansegera nitrat. Jika sayur bayam dipanaskan kembali, kandungan nitratnya bisa berubah menjadi nitrit yang Memiliki sifat karsinogenik.

Karsinogenik merupakan zat yang Berpeluang menyebabkan kanker. Sebagai alternatif, disarankan mengonsumsi bayam yang sudah dikukus atau mendinginkannya Bersama cepat.

Simpanlah Bersama suhu Hingga bawah 5 derajat Celcius Sebagai mencegah pembentukan nitrit.

3. Kentang

Kentang yang dipanaskan ulang bisa merangsang Perkembangan bakteri botulisme yang langka. Pemanasan ulang tidak dapat membunuh bakteri tersebut.

Justru, bakteri itu Akansegera menghasilkan racun yang bisa menyebabkan mual dan keracunan Makanan. Sebagai menghindarinya segera simpan kentang yang sudah matang Hingga Di kulkas.

Lalu boleh panaskan sekali saja, dan hindari meninggalkan kentang matang Ke suhu ruangan Sebagai waktu yang lama.

Berikut Makanan yang bahaya jika dipanaskan berulang.