YouTube Tiba-tiba Tidak Bisa Diakses Hingga Rusia

MOSCOW – Gangguan besar-besaran YouTube terjadi Hingga Rusia hal itu terdeteksi layanan pemantauan Jaringan Rusia, Sboi.rf, Kamis (8/8/2024). Gangguan itu terjadi Hingga Ditengah Genangan Air Komentar mereka Di platform tersebut.

Sboi.rf mengatakan ada ribuan gangguan yang dilaporkan Yang Berhubungan Bersama YouTube Hingga Rusia. Para User mengatakan mereka hanya dapat mengakses YouTube Lewat jaringan pribadi virtual (VPN).

“”YouTube tidak berfungsi,” kata seorang User anonim Untuk komentarnya Hingga situs tersebut.

Google sendiri tidak segera Merespons permintaan komentar Ke hari Kamis. Semetara Badan pengawas komunikasi pemerintah Rusia Roskomnadzor juga tidak segera membalas permintaan komentar.

YouTube adalah salah satu benteng penting terakhir Untuk kebebasan berekspresi Hingga Jaringan Rusia, Hingga mana situs tersebut terus menampilkan materi Bersama lawan-lawan Kremlin yang sebagian besar telah dihapus Bersama situs-situs media sosial lainnya yang populer Hingga Rusia.

Kecepatanakses mengunduh Bersama situs itu terasa melambat Untuk beberapa pekan terakhir. Para legislator Rusia menyalahkan hal itu Ke pemilik YouTube, Google Alphabet, yang dibantah Dari perusahaan tersebut.

Alexander Khinshtein, ketua komisi Aturan informasi Hingga Dewan, bulan lalu memperingatkan, Kecepatanakses YouTube Akansegera turun hingga 70 persen.

Ia mengatakan penurunan tersebut merupakan “langkah yang diperlukan, tidak ditujukan Di User Hingga Rusia, tetapi Di pengelola sumber daya Foreign yang masih percaya bahwa mereka dapat melanggar dan mengabaikan legislasi kami tanpa dihukum.”

Khinshtein Lalu secara eksplisit menyalahkan perlambatan itu Ke kegagalan Google Untuk berinvestasi Untuk infrastruktur Rusia, seperti server cache lokalnya, hal yang juga dibantah YouTube.

Seorang juru bicara YouTube pekan lalu mengatakan mereka mengetahui ada laporan bahwa beberapa orang tidak dapat mengakses YouTube Hingga Rusia. Hal ini bukanlah Sebab adanya tindakan Yang Berhubungan Bersama masalah teknis Hingga pihaknya, kata YouTube.

(wbs)