Bisnis  

Konsumen China Ogah Belanja, Brand-brand Mewah Kena Imbasnya

LVMH mengatakan, penjualan Di Asia yang mencakup China kecuali Jepang Merasakan penurunan 14% Di kurun waktu tiga bulan hingga akhir Juli 2024. Foto/Dok EPA

BEIJING – Perlambatan ekonomi China dan larangan keras Pada individu yang pamer kekayaan berdampak serius Pada brand- brand mewah dunia. LVMH mengatakan, penjualan Di Asia yang mencakup China kecuali Jepang Merasakan penurunan 14% Di kurun waktu tiga bulan hingga akhir Juli 2024.

Pelemahan tersebut memburuk hingga 6% dibandingkan Di kuartal pertama tahun ini. Perusahaan Barang Dagangan-Barang Dagangan mewah yang berbasis Di Paris itu tidak sendirian, pasalnya brand pesaing LVMH juga merasakan perlambatan penjualan Di China.

Hal ini terjadi ketika pembeli China Mengurangi pembelian Sebagai Barang Dagangan-Barang Dagangan mahal, ditambah ketatnya pengawasan pemerintah yang menutup akun media sosial influencer yang terbukti memamerkan Barang Dagangan-Barang Dagangan mewah mereka secara online.

LVMH, yang merupakan grup mewah terbesar Di dunia, juga mengatakan Perkembangan pendapatannya secara keseluruhan telah melambat menjadi 1% Sebagai periode tersebut. Tetapi Chairman dan kepala eksekutif grup Bernard Arnault tetap optimistis.

“Hasil Sebagai paruh pertama tahun ini mencerminkan ketahanan LVMH yang luar biasa… Di iklim ketidakpastian ekonomi dan Politik Global,” ungkapnya.

“Sambil tetap waspada Di konteks Pada ini, Grup mendekati paruh kedua tahun ini Bersama Self-Esteem,” katanya kepada investor.

Saham LVMH yang menjadi Tempattinggal Untuk 75 merek kelas atas termasuk Louis Vuitton, Dior dan Tiffany & Co telah turun hampir 20% Di setahun terakhir. LVMH bukan satu-satunya nama besar yang merasakan perlambatan penjualan Barang Dagangan mewah Di China.

Di laporan keuangan terbarunya, brand fesyen kelas atas Inggris Burberry mengungkapkan, penjualannya Di daratan China juga merosot lebih Bersama 20%, dibandingkan Bersama tahun Sebelumnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Konsumen China Ogah Belanja, Brand-brand Mewah Kena Imbasnya