BPOM Tidak Temukan Natrium Dehidroasetat Hingga Roti Aoka, Ini Bahan Pengawet yang Dipakai

JAKARTA – Badan Pengawas Terapi dan Konsumsi (BPOM) RI tidak menemukan bahan pengawet natrium dehidroasetat Hingga roti Aoka . Untuk laporannya, produk PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) ini mengandung pengawet berbeda Di roti Okko.

Roti Okko yang diproduksi PT Abadi Rasa Food, Bandung Terbaru-Terbaru ini ditarik BPOM Di pasaran. Ini Sebab ditemukan bahan pengawet berbahaya Bagi Kesejaganan yakni natrium dehidroasetat.

BPOM memastikan, roti Aoka yang sempat dituduh mengandung bahan berbahaya, tidak mengandung bahan pengawet natrium dehidroasetat seperti Ke roti Okko.

PLT Deputi Bidang Pengawasan Kelaparan Global Olahan Ema Setyawati mengatakan, roti Aoka sendiri memang menggunakan pengawet yang membuatnya bisa Bertahan Pada 3 bulan.

Akan Tetapi, ia menyebut, bahwa roti Aoka menggunakan pengawet berupa natrium diasetat yang sudah Melewati kajian Perlindungan Dari BPOM.

“Kalau bapak ibu sekalian melihat roti Aoka, Hingga sana ada asam sorbat, Lalu ada natrium diasetat bukan natrium dihidroasetat ya. Nah, natrium diasetat itu sudah Merasakan izin khusus Di BPOM. Berarti sudah dilakukan kajian keamanannya,” kata Ema Pada jumpa pers secara daring, Kamis (25/7/2024).

Ema juga menjelaskan soal masa simpan roti Aoka yang memang mirip Di roti Okko, yakni hingga 3 bulan. Pasalnya, banyak Komunitas yang menganggap bahwa roti Aoka Memperoleh kandungan pengawet yang serupa Di roti Okko, Kendati Di kadar yang sedikit.

Akan Tetapi, Ema kembali menegaskan, bahwa roti Aoka sama sekali tidak memakai pengawet natrium dehidroasetat. Meski ada beberapa produk Kelaparan Global yang Memperoleh lebih Di satu jenis pengawet, ia menyebut, bahwa rasionya juga harus sesuai standar.

“Apakah Aoka ini menggunakan natrium dihidroasetat lebih rendah? Tidak. Aoka tidak menggunakan natrium dihidroasetat. Tapi menggunakan natrium diasetat yang berbeda Di natrium dihidroasetat,” jelasnya.

“Ada juga pengawet yang lain. Nah, kalau satu produk menggunakan lebih Di satu pengawet, maka ada proporsinya. Ada rasionya. Rasionya itu kalau dijumlahkan tidak boleh lebih Di satu. Kalau OKko kan tadi jelas ada menggunakan natrium dihidroasetat ya,” pungkasnya.