Menurut data Kemenkes, penderita kolesterol Ke Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 28%. Foto/ bbc
Tetapi, ada yang namanya hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi, Ke mana kadar kolesterol Di darah terlalu tinggi.
Terdapat dua jenis kolesterol Di darah, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).
Kolesterol baik membantu menghilangkan kolesterol jahat Di darah, sedangkan kolesterol jahat menyumbat arteri dan menyebabkan masalah Kesejajaran yang serius.
Kolesterol tinggi Di tubuh Meningkatkan risiko terjadinya Penyakit jantung dan stroke. Kolesterol jahat yang menumpuk Ke Di arteri menyebabkan penyempitan arteri dan Meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Menurut data Di Kementerian Kesejajaran (Kemenkes), penderita kolesterol Ke Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 28% dan sebanyak 7,9% orang Ke dunia meninggal akibat Penyakit ini.
Ahli Kebugaran dr Armand Achmadsyah Di RS Abdi Waluyo Menginformasikan bahwa Penyakit kolesterol tidak hanya diderita usia lanjut, tapi banyak juga dialami anak muda.
“Memang statistiknya sendiri nggak cuma pasien-pasien yang sudah tua, Malahan ada yang 24 tahun itu kolesterolnya sudah tinggi,” kata ujar dr Armand Achmadsyah.
Berdasarkan data BPJS Kesejajaran, beban pembiayaan Penyakit tidak menular mencapai Rp24,1 triliun Ke 2022, dan Meresahkan dibandingkan tahun 2021 Ke angka Rp17,9 triliun.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Penderita Kolesterol Ke Indonesia Tembus 28 Persen, Mulai Menyerang Kalangan Muda